fbpx

Techno DE Livestock untuk penyakit PMK

Penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur, merupakan ancaman terbesar bagi kesehatan ternak. Ketika bakteri patogen masuk dalam tubuh ternak dan berkembang biak, mereka akan menyebabkan gangguan fungsi tubuh, dan menyebabkan penyakit. Penyakit menular adalah penyakit yang ditularkan dengan mudah dari satu individu atau kelompok hewan ke yang lain, antara lain melalui :

(1) kontak langsung antar hewan;

(2) kuman dalam pakan dan air;

(3) melalui feses dan urin dari hewan yang sakit;

(4) oleh lalat dan kutu;

(5) tempat penampungan yang kotor.

Young woman working with hay for cows on dairy farm

Ketika salah satu hewan ternak terjangkit bakteri patogen penyebab penyakit, maka besar kemungkinan ternak lain yang ada dilingkungan yang sama akan ikut terjangkit. Oleh sebab itu, desinfektan memiliki peranan penting dalam industri peternakan guna mengendalikan penyebaran mikroorganisme patogen penyebab penyakit (Berry, 2017).

Hypochlorous acid (HOCl) pertama kali dikembangkan di Jepang pada tahun 1987 dan telah digunakan untuk keperluan desinfeksi di berbagai bidang, seperti desinfeksi air minum, obat-obatan, pertanian, pengolahan makanan, perikanan, kedokteran hewan, dll., karena memiliki spektrum antimikroba yang luas, pengoperasian yang mudah, hemat biaya, properti dan keamanan ramah lingkungan (Bajgai et al, 2020). HOCl  bekerjanya lebih cepat dalam membunuh bakteri maupun virus,  HOCl mampu menembus dinding sel dan menghambat sintesis DNA, sintesis protein dan pertumbuhan bakteri serta mempengaruhi metabolisme bakteri melalui penurunan ATP.

Pada bidang peternakan, HOCl banyak digunakan sebagai sanitizer dan desinfektan untuk pencucian telur, pengolahan daging, pengendalian penyakit ternak dan sanitasi kandang ternak (Bajgai et al, 2020). HOCl memiliki peranan yang cukup besar dan berharga dalam kesejahteraan hewan dan memiliki biosekuriti dan biosafety yang cukup baik. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa HOCl dengan konsentrasi 50 ppm dapat menginvaksi virus AIV dalam waktu 3 menit (Hakim et al 2014). Desinfeksi menggunakan HOCl telah digunakan dipabrik pengolahan unggas selama bertahun-tahun dan memberikan peningkatan yang luar biasa dalam masa simpan produk.

Selain untuk desinfeksi kandang, HOCl juga dapat digunakan untuk desinfeksi air minum, dimana HOCl secara efektif dapat membunuh bakteri Salmonella dan E.coli yang umumnya ditemukan pada air minum unggas yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada ungags, yakni menyerang saluran pencernaan dan menyebabkan gangguan penyerapan nutrisi. Prosedur desinfeksi yang tepat, dapat mengendalikan penyakit yang biasanya ditemukan di kandang unggas dan akan menghasilkan peningkatan berat badan dan produksi telur yang lebih baik 

Pada kasus penyebaran penyakit mulut dan kuku, secara umum strategi pemberantasan utama penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jepang adalah membasmi penyakit dan membatasi pergerakan hewan ternak. Penting juga untuk mendisinfeksi sepenuhnya area yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran FMDV, termasuk kendaraan dan juga manusia (Yu, Harada. 2014). HOCl berperan penting dalam proses pencegahan penyebaran FMDV, dimana HOCl mampu menginaktivasi virus penyebab penyakit mulut dan kuku mulai dari konsentrasi 60 ppm dan efektivitas terbaik dicapai pada konsentrasi 100 ppm dan 120 ppm, dimana penurunan virus mencapai 6,75 log atau dapat menginaktivasi virus hingga 99,99% (Kim, Jin-Yoong et al. 2019)

Salah satu Produk dari PT Kymmoshi Global Indonesia yaitu Techno DE for Livestock yang merupakan produk local dengan kandungan HOCl (Hypochlorous Acid) 250 ppm dengan bahan baku 100 % local. Produk ini sudah teregister oleh Kementan dan fasilitas produksi milik PT Kymmoshi Global Indonesia juga sudah tersertifikasi CPOHB yang membuat produk ini memiliki kualitas yang sudah terjamin serta sudah tersertifikasi halal oleh MUI.  Techno DE for Livestock sudah terjual mulai tahun 2019 dan pada tahun 2022 ini sudah membantu banyak peternak saat muncul wabah PMK. Dengan pengenceran produk yang tepat, dapat efektif membunuh virus PMK dan tetap aman apabila terkena membrane mukosa pada hewan.

Klik untuk melihat produk